Open Source di Indonesia
Nasib malang dunia Open Source di Indonesia
Sejak tahun 2007-2008, dunia Open Source di Indonesia seperti bergeliat, keluar dari bawah tanah. Acara2 seminar, workshop dan install fest mulai ramai di adakan. Para fanatis pun mulai bermunculan, dan genderang perang melawan monopoli Microsoft di Indonesia mulai di tabuh. Semua orang ber-koar-koar "kibarkan bendera open source di bumi pertiwi..!" Wow.. Keren kan? Tapi kenapa tetap saja open source Indonesia jauh tertinggal dari negara2 berkembang lain.. Sebut saja India dan Malaysia misalnya. Sekali lagi.. Kenapa?
Mari kita telisik lagi lebih dalam mengenai Open Source.. Open Source sejatinya adalah sebuah filosofi yang mulia, yang lahir pada kondisi dimana saat itu korporat2 besar mengontrol dan me-monopoli setiap tindak tanduk user nya. Tidak ada kebebasan, tidak ada keterbukaan.. Sehingga lahir lah Open Souce sebagai bentuk pemberontakan yang mempunyai satu prinsip, bahwa informasi itu sejati nya harus lah terbuka untuk siapa saja, sehingga siapa saja bisa belajar tanpa batas.
Kembali lagi ke Indonesia.. Lalu kenapa Open Source tidak begitu berkembang di negara ini? Jawaban nya simple aja.. Kebanyak orang Indonesia adalah PEMALAS. Saya ulangi.. Kebanyakan dari orang Indo itu pemalas. Orang Indonesia bisa nya cuma Koar2 doang.. Talk more, do less. Ya.. Kenapa saya bilang begitu? Lihat saja forum2 Linux atau project2 Github milik orang Indo.. Adakah yg ramai? Saya jamin tidak. Mereka para pemalas cuma datang ke komunitas saat mereka ada kesulitan, dan saat kesulitan itu ter-atasi.. Mereka pun pergi bak bang Toyib dan gak balik2 lagi. They just take it, but not give anything back.. Mereka para pemalas cuma meminta, tanpa pernah berkontribusi balik utk dunia Open Source sendiri. Padahal "komunitas" adalah jantung nya dunia Open Source. Tanpa kontribusi dari komunitas, tinggal soal waktu saja Open Source akan sekarat dan mati.. Seperti di negara ini.
Kalau di tanya "apa keuntungan saya menggunakan Open Source, kalau saya bisa menggunakan Windows yg lebih mudah?" Yah tidak ada yg melarang anda menggunakan Windows.. Dengan syarat Windows yg anda gunakan adalah ASLI DAN ORI, bukan hasil bajakan.. Karena anda HARUS menghargai kerja keras dan keringat para developer di Microsoft sana. Jika anda membuat sofrware untuk mencari makan, saya yakin 300% anda juga tidak akan terima kalau software anda di bajak orang. Saya sangat membenci orang yg tidak menghargai developer.
"Tapi saya gak punya uang buat beli software asli?", Untuk itulah FOSS (Free Open Source Software) lahir..!
"Apa keuntungan saya jika menggunakan FOSS?", Tentu saja banyak. Pertama anda tidak perlu membayar apapun untuk menggunakan nya, kedua anda telah berparti sipasi dalam mencerdaskan bangsa, ketiga mengajarkan anda untuk tidak menjadi pemalas yg hanya bisa meminta tanpa pernah memberi kembali, keempat anda menghargai usaha developer dengan tidak menggunakan software bajakan. Dari sisi teknis lebih banyak lagi, anda bisa googling untuk lebih detil nya karna tidak mungkin saya ulas semua disini karna saking banyak nya.
"Wow.. Ternyata Open Source itu keren juga. Saya pengen ikut bantu2.. Apa yg bisa saya lakukan?" Tentu banyak.. Dari yang paling mudah, gunakan FOSS, dan sebarkan kembali ke orang2 di sekeliling anda. Bantu orang2 yg kesulitan menggunakan FOSS di forum2 dan milis komunitas FOSS yg anda gunakan.. Atau kalo anda punya uang, anda bisa men-donasikan sedikit untuk kemajuan FOSS, tapi ini gak harus. Mudah kan?
Mulai dari sekarang, ayo kita gunakan dan berkontribusi untuk FOSS. Untuk Indonseia yg lebih "Open". So.. Open your mind..
Just a geek without glasses